Cetak Roll Banner, XBanner, Spanduk, Backdrop, Photo Paper, Kanvas, Bendera

Kisah Cinta Cowok Pengecut dan Cewek Suka Jajan

Di sebuah kampus yang terkenal bukan karena prestasinya, tapi karena harga es teh-nya cuma dua ribu perak, hiduplah seorang cowok bernama Rian. Rian adalah tipe cowok yang kalau disuruh maju presentasi, dia lebih memilih pura-pura pingsan. Iya, sepengecut itu.

Di sisi lain, ada cewek bernama Lala. Cewek yang kalau diajak makan di kafe mewah, jawabannya tetap:

“Ngapain mahal-mahal? Cilor depan kampus aja enak, Bang.”

Tapi jangan salah, jajan Lala tuh bukan sembarang jajan. Hari ini somay, besok boba, lusa seblak level 15. Dompetnya nggak bisa diam. Sehari nggak jajan, bisa migrain.

Babak Awal: Cinta Bertepuk Sebelah Cilor

Rian sudah naksir Lala sejak ospek, tepatnya sejak Lala ngasih dia tisu waktu Rian kejebak mules pas baris. Tapi saking penakutnya, selama dua semester Rian cuma berani ngelihatin Lala dari jauh—tepatnya dari balik tiang kantin.

Temennya, Budi, sampai kesel.

“Bro, lu tuh naksir cewek atau ngintai penjahat?”

Rian cuma senyum kikuk.

“Gue pengin PDKT, tapi nunggu momen yang tepat.”

“Lu nunggu kiamat?”

Babak Tengah: Operasi Seblak

Suatu hari, Lala posting di story:

“Lagi pengin seblak, tapi males keluar. Ada yang mau anterin? 😩”

Rian langsung panik. Ini dia momen yang ditunggu-tunggu! Dia segera ke warung seblak, beli seblak level tertinggi, dan langsung ke kosan Lala.

Tapi di tengah jalan… dia kebelet.

Di antara dilema antara perut dan cinta, Rian memilih berhenti di masjid. Sayangnya, seblaknya ikut "berkorban". Pas keluar toilet, kantong plastiknya bocor. Kuah merah pedas itu tumpah menggenangi sajadah masjid.

Diusir? Jelas.

Babak Akhir: Jajan Membawa Berkah

Rian pun menyerah. Dia mikir, mungkin jodohnya bukan Lala. Tapi nasib berkata lain. Hari berikutnya, Lala duduk sendiri di kantin, cilor di tangan, air mata di pipi.

Rian mendekat dengan jantung deg-degan kayak ujian skripsi.

“Lo kenapa?” tanyanya, lirih.

“Cilornya keras…”

Mereka diam. Lalu ketawa. Dari situlah semua dimulai. Rian akhirnya tahu, kunci hati Lala bukan gombalan, tapi makanan.

Sekarang mereka jadian. Setiap sore mereka jajan bareng. Kadang pentol, kadang tahu bulat, kadang batagor. Rian sudah nggak takut lagi, kecuali kalau Lala bilang:

“Hari ini gue pengin shabu-shabu.”

Dompet Rian langsung gemetar.

Pesan moral:

Kadang cinta nggak perlu keberanian besar, cukup nyali buat beli seblak level 5. Dan kadang, cewek yang suka jajan bisa bikin cowok pengecut jadi pejuang cinta... atau minimal pejuang promo GoFood. 

Komiko

Audyfas

Games Populer

Goobejar